Kamis, 12 Februari 2009

Kembali ke Sawah.


Lagi lagi Acu diajak ke sawah sama Ayah. Acu sih OK aja. Sawah ini luas sekali. Letaknya di Tabanan. Meskipun agak panas, sawahnya lagi bagus-bagusnya. Padinya telah menguning, tanda beberapa hari lagi siap dipanen. Cuaca yang sedang cerah mendukung suasana hamparan pedesan san sawahnya yang seakan tak berbatas dengan langit. Acu ingin datang pas panen nanti, pasti akan sangat seru. Tapi apa Ayahnya Acu sempet nganter ya?

Minggu, 08 Februari 2009

Tirtha Gangga.




Tirtha Gangga adalah sebuah Taman Air tempat peristirahatan raja-raja Kerajaan karangasem di masa lampau. Airnya sangat jernih karena langsung berasal dari mata air bukit di sebelahnya. Berenang disini harus kuat menahan dingin, meskipun di siang hari. Tapi kesegarannya luar biasa. Tak hanya kolam renang, disini juga ada kolam ikan dan air mancur. Ikannya besar-besar dan jinak. Jika kita datang, mereka langsung menghampiri. Di foto ini Acu sedang bermain pada steping-steping di atas permukaan air. Lihatlah, Acu seperti bisa berjalan di atas air.

Selasa, 09 Desember 2008

Naik Sepeda Kumbang


Beberapa minggu yang lalu Ayah Acu membeli sepeda kumbang di Singaraja. Penjualnya sudah tua. Ia telah bersama sepeda itu sejak 40 tahun yang lalu. Sepeda itu sendiri punya sebuah cerita. cerita yang sangat panjang. Kalo mau tahu ceritanya, tanya aja Ayahnya Acu.

Sabtu, 15 November 2008

Ke Workshop Ayah


Acu sering diajak Ayah ke workshopnya. Acu senang melihat orang bekerja. Tapi karena barangnya berat-berat, Acu tidak boleh nakal. Nanti ketimpa batu. Kalo ke workshop Acu melakukan semuanya sendiri. Makan, minum atau ke kamar mandi. Kata Ayah supaya Acu belajar mandiri. Lagipula semua orang di workshop punya kesibukan sendiri-sendiri.

Jumat, 14 November 2008

Berkunjung ke Pekak Dalang


Pada suatu hari Acu diajak berkunjung ke rumah Pekak (Kakek) Dalang. Acu senang sekali melihat bermacam-macam Wayang dan tokoh-tokohnya. Pekak Dalang memainkan sebuah lakon, 2 orang penabuh gender mengiringi. Acu tidak mengerti apa yang sedang dimainkan, tapi Acu menikmatinya. Wayang-wayang berperang satu sama lain. Sebuah Wayang tumbang dan... Ayah berbicara dengan Pekak Dalang. Acu tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Hari ini Acu punya pengalaman baru, melihat secara langsung bagaimana wayang dimainkan.

Bermain Wayang

Waktu diajak ke Pameran, Acu memainkan Wayang. Acu minta dibeliin, tapi kata Ibu mahal. Padahal Acu mau pasang satu di kamarnya Acu. Gak apa, Acu bisa membuat wayang sendiri dari kertas.

Ogoh-ogoh



Sebelum hari raya Nyepi, semua banjar di Bali membuat ogoh-ogoh. Tak ketinggalan di banjarnya Acu. Setiap tahun muda-mudinya aktif membuat ogoh-ogoh. Bahkan tahun lalu mereka membuat satu ogoh-ogoh lain untuk dijual pada komunitas turis asing. Anak-anak kecil seperti Acu hanya jadi penonton saja. Kalo sudah remaja, mungkin Acu yang akan jadi desainernya.

Bermain di Pematang Sawah.


Kalo diajak ke sawah sama Ayah, Acu pasti lari di pematang sawah. Waktu itu Acu lari terlalu kencang, jadinya kepeleset dan terperosok menimpa tanaman padi yang sebentar lagi siap dipanen. Eh malah difoto sama Ayah. Dasar Ayah jail. Tapi Acu tidak pernah kapok. Soalnya Acu sangat senang bermain di pematang sawah.

Kamis, 13 November 2008

Acu gak Ngerti.


Hai, Acu lagi di teras rumahnya Acu. Di belakang ada latar lukisannya Om Ajo. Acu gak ngerti apa arti lukisannya. Soalnya lukisan Om Ajo suka aneh-aneh. Kenapa ya?

Sehabis Panen.


Acu senang pergi ke sawah, tapi belum pernah ikut panen. Datangnya selalu aja ketika panen sudah selesai. Tapi gak apa, Acu bisa mengabadikan diri bersama padi yang baru dipanen. Indonesia sangat kaya loh, itu kata Si Bolang.

Di Atas Cengkeh yang sedang Dijemur.


Kalo Acu pulang ke rumah Wayah Nini di Singkung, Acu suka main di atas cengkeh. Baunya harum.

Selasa, 11 November 2008

Berangkat ke Sekolah.

Berangkat ke Sekolah.

Acu sangat suka ke sekolah, karena akan bertemu dengan teman-teman. Tapi Acu sering susah bangun pagi. Padahal sekolahnya Acu dekat dari rumah. Hanya 2 km. Untunglah Ibu tiap hari bisa bangunin Acu, mandiin dan nganter Acu ke Sekolah. Terima kasih ya, Bu....

Di Pantai Double Six, Kuta

Double Six

Waktu kecil Acu sering diajak Ayah ke Pantai Double Six di Kuta. Tentu saja Acu sangat senang, karena bisa main pasir sepuasnya. Kata Ayah, pantai ini sangat bagus buat jogging, karena pasirnya luas dan padat. Tapi buat Acu, semua pantai sama saja, yang penting bisa main bola dan berlarian kesana kemari.

Acu dan Adik di Kantor Ayah.


Acu dan Adik di Kantor Ayah.

Acu senang sekali main sama Adik. Meskipun punya tempat main, tapi kami paling suka main di ruang kerjanya Ayah. Soalnya disana bisa main komputer dan laptop. Ayah seringkali marah, terutama ke Adik, kalo sudah ganggu Ayah kerja. Tapi sebentar aja Ayah baik lagi. Soalnya kalo kelamaan kami tidak kesana, katanya Ayah kangen juga. Ayah gimana sih? Kalo diganggu dimarain, kalo ditinggal dikangenin.

Keluarga Kecilku.


Keluarga Kecilku

Saat ini kami masih berempat. Ayah, Ibu, Acu dan Adik. Tapi Acu masih ingin 2 adik lagi. Seorang laki-laki dan seorang perempuan. Tapi kalo tidak juga tidak apa-apa. Acu sudah cukup senang punya seorang adik dan orang tua yang baik.

Adik Acu

Adik Acu

Acu punya seorang adik yang sangat lucu. Namanya Jyotisuci Sastra. Panggilannya Gek Jyoti atau Gek Bulan. Kadang adik sangat nakal, suka ngerobek bukunya Acu. Tapi Acu tetap sayang. Kan adik masih bayi. Umurnya baru 17 bulan. Apa aja yang Acu lakukan adik pasti pingin ikut. Kami sudah punya kamar bersama loh. Adik tidur di keranjang bayi, Acu tidur di sebuah kursi antik yang dimodifikasi sama Ayah jadi tempat tidur anak-anak. Kami berdua suka sekali jalan-jalan. Adik paling suka diajak ke toko buku sama ke pantai. Kemarin kami baru abis ke pantai Double Six. Adik berani banget loh, dia suka sampai ke tengah laut. Acu sampai ngeri sekali dibuatnya. Untung aja masih dipegangin sama Ayah.

Ibunya Acu

Ibu Acu
Ini adalah Ibunya Acu. Namanya Ketut Sri Gayatri. Semua keluarga di rumah memanggilnya Ayu. Setiap hari Acu dianter ke sekolah sama Ibu naik motor. Sebelum tidur Acu selalu dibacain Bobo. Acu senang sekali punya Ibu yang sangat baik. Meskipun Acu sering bikin Ibu kesel karena bandel, Acu sangat sayang sama Ibu.

Ayah Acu


Ayah Acu

Ini adalah Ayahnya Acu. Namanya Gede Kresna. Acu sering sekali diajak jalan sama Ayah. Ke pantai, ke sawah, ke sungai, ke ladang jagung, ke tempat kerjanya Ayah, ke proyek, atau pergi jalan sama kliennya Ayah. Ayahnya Acu seorang Arsitek. Tapi sekarang Ayah lebih banyak bikin material sama bikin rumah kayu.